Macam Instrumen Ilmu Falak di Peradaban
Halo Sob, Siapa nih yang udah tahu apa itu Ilmu Falak? kebanyakan orang masih belum familiar dengan kata ilmu falak. Ilmu Falak adalah ilmu untuk mengamati orbit benda langit terkhususnya bumi, matahari dan bulan guna untuk penentuan awal waktu shalat, pergantian bulan hijriah, arah kiblat dan gerhana pastinya dalam melakuka pengamatan ini membutuhkan alat pendukung atau instrumen pendukung agar mempermudah pekerjaan. Seiring berjalanya waktu tentu saja alat pendukung telah berevolusi menjadi semakin canggih dan akurat. Lalu apa saja alat-alat atau instrumen tersebut, mari kita bahas sebagai berikut.
1. Sundial
Sundial (dok: pixabay) |
Sundial atau sa’ah syamsiyah (dalam bahasa arab), lebih kita kenal dengan sebutan jam matahari. Alat ini ada sejak abad ke-40 SM (sekitar tahun 3.500 SM) dan ditemukan oleh peradaban Yunani. Sundial adalah instrumen yang dirancang untuk mengukur waktu, tepatnya sebagai petunjuk waktu semu lokal (local apparent time) dengan memanfaatkan matahari yang menghasilkan bayangan dari gnomon (tongkat yang bayangannya dapat digunakan sebagai petunjuk waktu). Alat ini menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari di meridian.
2. Astrolabe
Astrolabe (dok: wikipedia) |
Astrolabe atau al-usthurlab (dalam bahasa Arab) atau astrolagio (dalam bahasa Inggris) ada sejak abad ke-2 SM (sekitar tahun 150 SM) konsep alatnya, sedangjan bentuk fisiknya baru ada pada abad ke-4 M, instrumen ini diperkirakan ditemukan oleh peradaban Yunani dan Romawi.
Astrolabe adalah instrumen yang dirancang dengan berbagai macam fungsi, diantaranya menentukan waktu dan mengamati serta mengukur benda-benda langit sebelum adanya teleskop. Astrolabe
dipergunakan mulai dari zaman klasik sekitar abad 2 SM sampai pada zaman
penjelajahan dimana benda tersebut digantikan oleh instrumen lain yang lebih
akurat seperti sextant, peta bintang dan alat penghitung waktu
3. Rubu’ Mujayyab
Rubu’ Mujayyab (dok: |
Rubu’ mujayyyab ada sejak abad ke-2 M yang digunakan oleh ptomeleus, Quadrant yang digunakan oleh ptolomeus terbuat dari kayu atau batu yang berbentuk seperempat yang berbentuk 90 derajat, lalu sekitar abad ke-11 M atau ke-12 M dikembangkan lagi oleh muslimin di Mesir. Rubu’ mujayyab adalah instrumen yang dirancang untuk mengetahui waktu, menentukan waktu shalat, arah kiblat, dan posisi matahari, serta mengamati benda-benda langit. Instrumen ini dianggap sebagai alat perhitungan ilmu falak yang paling akurat karena sangat berguna untuk membantu perhitungan yang berkaitan dengan segitiga bola dan astronomi.
4. Gawang lokasi
Gawang lokasi (dok: alatfalak.blogspot.com) |
Gawang lokasi ada sejak sekitar tahun 1.900 M dan ditemukan oleh ahli falak Indonesia yaitu K.H. Sa’doedin Djambek (Sumatera Barat) dan K.H.T. Tangsoban (Sukabumi). Gawang lokasi adalah instrumen yang dirancang untuk rukyatul hilal (pengamatan hilal) dan benda-benda langit. Instrumen ini digunakan untuk menentukan perkiraan posisi hilal ketika pelaksanaan rukyat.
5. Mizwala
Mizwala |
Mizwala ada sejak tahun 2010 dan ditemukan oleh ahli falak Indonesia bernama Hendro Soetyanto. Mizwala adalah instrumen yang dirancang untuk menentukan waktu dan khususnya arah kiblat menggunakan bayangan gnomon. Gnomon berfungsi dalam pembentukan bayangan.
6. Istiwaaini
Istiwaaini |
Istiwaaini ada sejak tahun 2014 dan ditemukan oleh ahli falak Indonesia bernama Slamet Hambali. Istiwaaini adalah instrumen yang dirancang untuk menentukan waktu dan khususnya arah kiblat menggunakan bayangan gnomon. Gonomon pada istiwaaini ada dua, untuk mendapatkan posisi matahari dan penunjuk arah kiblat.
7. Kalkulator
Kalkulator (dok:pexels) |
Kalkulator atau calculator (dalam bahasa Inggris) ini ada sejak tahun 1931 dan ditemukann oleh Vannevar Bush. Kalkulator adalah adalah instrumen yang dirancang untuk membantu perhitungan. Tetapi untuk perhitungan ilmu falak yang digunakan adalak kalkulator scientifik (kalkulator ilmiah) karena memiliki kelebihan untuk menghitung trigonometri dan beberapa diantaranya bahkan sudah dapat menyimpan program.
8. Kompas
Kompas (dok:pixabay) |
Kompas atau compass (dalam bahasa Inggris) ada sejak abad ke-11 M (sekitar tahun 1.100 M) di Cina. Kompas adalah instrumen yang dirancang untuk menentukan arah dengan praktis, tanpa bergantung pada pengamatan bintang dan kondisi cuaca.
9. Global Position System (GPS)
GPS sudah dioperasionalkan sejak tahun 1994, tetapi baru diaktifkan untk umum pada tahun 1995 oleh Amerika Serikat. GPS adalah instrumen yang dirancang untuk menentukan sebuah lokasi di muka bumi.
10. Theodolit
Theodolit (pixabay) |
Theodolit ada sejak abad ke-16 (sekitar tahun 1570 M), dan theodolit pertama yang mendekati sempurna ditemukan pada tahun 1576 M oleh Joshua Hbermel. Theodolit adalah instrumen yang dirancang untuk pengukuran sudut horizontal (horizontal angle) dan sudut vertikal (verical angle), mengukur sudut arah kiblat, ketinggian matahari, serta pengamatan benda-benda langit. Instrumen ini banyak digunakan sebagai piranti pemetaan pada survei geologi (ilmu tentang tata letak bumi) dan geodesi (ilmu tentang pemetaan di bumi. Theodolit juga dapat membantu mengetahui arah utara sejati.
11. Teleskop
Teleskop (dok: pixabay) |
Teleskop ada sejak pertengahan akhir abad ke-9 M (sekitar tahun 900 M) oleh Al-Battani. Teleskop adalah instrumen yang dirancang untuk mengamati benda-benda langit, alat ini dapat digunakan juga untuk melihat benda dari jarak jauh agar tampak lebih besar dan jelas.
12. Program Software
Dalam era modern ini sudah banyak sekali software khusus untuk ilmu falak, aplikasi-aplikasi ini di desain khusus untuk perhitungan ilmu falak atau pun sekedar untuk mengamati benda-benda langit.
0 comments:
Posting Komentar